ARTI HARI INI

alhamdu lillah pujisyukur atas mu ya allah,dengan rasa yang begitu berat dalam satu rasa yang hanya tuhan dan diri ku yang dapat mengetahui hal yang begitu prinsip bagi ku.semoga allah menjadikan aku orang-orang yang sabar dalamhal per kara dunia,dengan harapan semoga allah memberikan rahmat dan karunia nya kepada ku.karunia allah bagi orang yang sadar akan nikmat tuhan nya,sangat besar bagi orang yang pernah merasakan kesulitan... ,apa kah keimanan menjadi kuat atau bahkan melemah...

CARA MANDI WAJIB
Cara mandi adl seseorang hendaknya membaca basmalah dgn niat menghilangkan hadas besar dgn mandi lalu membersihkan kedua telapak tangan tiga kali membersihkan apa yg ada di kemaluan dan kotoran yg ada di sekitarnya berwudu kecuali kedua kaki krn dalam hal ini diperbolehkan menundanya hingga selesai mandi memasukkan tangan ke air kemudian menyela-nyela rambut hingga ke akar-akarnya kemudian membasuh kepalanya dgn tiga kali siraman air menyiramkan air ke seluruh tubuh diawali dgn bagian yg kanan dari atas ke bawah lalu tubuh bagian kiri memperhatikan tempat-tempat yg sulit terjangkau air seperti pusar ketiak dua lutut dan yg lainnya. Aisyah r.a. berkata Jika Rasulullah saw.

mandi janabat beliau membersihkan kedua tangannya sebelum memasukkannya ke dalam air kemudian membersihkan kemaluannya berwudu seperti wudu utk salat membasahi rambutnya dgn air menyiram kepalanya dgn tiga siraman dan menyiramkan air ke seluruh tubuhnya.

Cara tersebut adl utk laki-laki. Sedangkan utk perempuan ia cukup menyiramkan air di kepalanya tiga kali dan menggosok badannya dan tidak perlu membuka gulungan rambutnya. Ummu Salamah berkata Wahai Rasulullah sesungguhnya aku adl wanita dgn gulungan rambut tebal apakah aku harus membukanya ketika mandi janabat? Rasulullah saw. menjawab Tidak usah engkau cukup menyiramkan air tiga kali di kepalamu. .

Hal-Hal yg Tidak Boleh Dilakukan oleh Orang yg Sedang Junub Orang yg sedang junub tidak diperbolehkan melakukan hal-hal berikut.

Membaca Alquran kecuali istiazah dan yg lainnya. Hal ini berdasarkan dalil-dalil berikut. Rasulullah saw.
bersabda Wanita yg sedang haid dan orang yg sedang junub tidak boleh membaca apa pun dari Alquran. . Ali r.a.

berkata Rasulullah saw. membaca Alquran dalam tiap keadaan kecuali ketika ia sedang junub. .

Memasuki masjid kecuali hanya melewatinya saja jika mendesak . Allah berfirman sedang kamu dalam keadaan junub kecuali sekedar lewat saja. .
Mengerjakan salat wajib atau salat sunah. Allah berfirman Hai orang-orang yg beriman janganlah kalian salat sedang kalian dalam keadaan mabuk sehingga kalian tidak mengerti apa yg kalian ucapkan sedang kamu dalam keadaan junub kecuali sekedar lewat saja hingga kalian mandi. .
Menyentuh Alquran meskipun dgn menggunakan kayu atau yg lainnya. Allah berfirman Sesungguhnya Alquran ini adl bacaan yg sangat mulia. Di kitab yg terpelihara. Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yg disucikan. . Rasulullah saw. bersabda Janganlah engkau menyentuh Alquran kecuali engaku dalam keadaan suci. {HR Daru Quthni}.

BUANG ANGIN & WUDDU

Assalamu`alaikum wr. wb.

Teman non-muslim saya menanyakan kepada saya, kenapa kalau kita batal wudlu, karena buang angin misalnya, bukannya cebok, akan tetapi muka dan tangan [wudlu] kita yang dibasuh. Bukankah yang kotor itu dubur kita ?

Saya agak kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang mudah diterima. Tentu saja dia tidak mau terima logika saya yang mengatakan bahwa itulah yang disyaratkan oleh agama untuk berwudlu.

Mohon penjelasannya.

Ass Wr. Wb.

Danis
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillahi rabbil `alamin, washshalatu wassalamu `ala sayyidil mursalin, wa ba`du,

1. Anda bisa menjawab pertanyaan nakal itu dengan ungkapan Ali bin Abi Thalib berikut :

Seandainya agama itu ditentukan oleh akal, maka seharusnya yang dibasuh adalah bagian bawah sepatu bukan bagian atasnya.

Sebagaimana kita tahu, dalam syariat Islam kita mengenal syariat Al-Mashu alal Khuffain, yaitu mengusap sepatu sebagai ganti mencuci kaki saat berwudhu. Ternyata dalam syariatnya, yang diusap dengan air adalah bagian atas, bukan bagian bawah sepatu. Maka Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa logikanya yang diusap itu bagian bawah sepatu, karena bagian bawah itulah yang kotor. Tetapi ketentuan Allah adalah mengusap bagian atas sepatu.

Maka jelaslah bahwa ritual agama itu tidak menggunakan pendekatan logika dan akal, melainkan memakai wahyu dan petunjuk praktis dari Rasulullah SAW.

2. Anda juga bisa katakan bahwa seandainya si penanya itu kentut dengan suara keras dan menyebarkan aroma yang khas pada saat akad nikah di depan calon mertua, maka yang berwarna merah pastilah wajahnya, bukan pantatnya. Seharusnya kalau pakai logika dia, yang berwarna merah akibat menanggung malu adalah pantatnya, bukan wajahnya.

Jelasnya antara pantat dengan wajah tidak kompak. Siapa yang kentut dan siapa yang merah karena malu.